Sabtu, 06 Desember 2008

Sound System Bapak Koernia PDM

Beberapa bulan yang lalu saya mendapat kepercayaan untuk mendesign sebuah sound system , Adalah Bapak Koernia yang memberikan kepercayaan itu “ Terima Kasih Bapak” Beliau adalah seorang entrepreneur yang “ Sugih mblegedu kata orang jawa” sosoknya juga sederhana dan low profile figure yang sangat pantas kita teladani, dan selama ini saya juga banyak mendapatkan petuah dan kata kata bijak dari Beliau,, sehingga selanjutnya saya memanggilnya Bapak! Saya sendiri ga begitu lama membicarakan dan mempresentasikan system yang saya tawarkan kepada Bapak mungkin dalam pertemuan itu cuma 40% doang! , selanjutnya obrolan kami menjurus kepada hal hal yang sifatnya filosophi,falsafah dan seni, saya melihat di rumah Bapak ini banyak di pajang barang - barang seni , dari lukisan, patung serta wayang kulit,, saat malam menjelang pagi obrolan kita malah semakin mengasyikan dengan bahasan tentang keris!, Aku juga tidak pedulikan temen saya yang matanya tinggal lima watt ! wakakakakakak!,,, Ehem,, Keris sebuah karya seni yang adi luhung gumanku, lalu Bapak masuk ke dalam dan tidak lama kemudian keluar dengan 2 buah keris di tangannya,, Wah,,, persis seperti dugaan saya pasti Bapak juga mengkoleksi barang Seni tersebut! Bapak juga bercerita awal muawal dari mana keris itu di dapat,, ini karena sebuah pertanyaan yang saya sampaikan,, karena saat beliau mencabut sebuah keris Pasopati, saya merasakan udara yang sedikit membuat merinding bulu kuduk,! ( saya sendiri punya persaan rada peka terhadap hal hal seperti itu hik hik ) ini keris rada “gegirisi iso nguntapke nyowo!” kata Bapak ( bahasa jawa yang bisa di artikan berbahaya bisa merenggut nyawa – red). Lalu saya sempat tanya juga “apakah kalau seseorang yang menganggumin karya seni ( khususnya keris-red) orang tersebut akan punya potensi jatuh dalam dunia musrik? Dan dengan bijak Bapak menjawabnya,, Cuma karena waktu dach pukul 02:30 wib, jadi kami pamitan untuk pulang .

System yang saya tawarkan tidak begitu rumit, tapi dengan kualitas sound yang bisa di percaya. System di rancang untuk keperluan acara kumpul - kumpul baik dari keluarga Bapak yang bisa mencapai 150 orang! Atau rekan dan handai tolan Bapak, Cuma saya sedikit pusing waktu mencari mixer yang murni 16 channel mic dan 2 stereo serta masih original manufacturing! beruntunglah Hopeng ku yang dari kairos kirim sms “ gus! Gua ada 1 mixer allen & heat WZ3 16 masih original cuma dusnya tidak mulus, kamu lihat aja sendiri di kantor! Demikian teriakan yang dia sampaikan melalui pencet - pencet di keyboard hp. Thank Bos dah jaga gawang saya, he he he.
Seperti tampak dalam foto saya masih percaya dengan speaker JBL SRX series yang saya andalkan untuk system FOH , dan di dukung dengan sepasang speaker Subwoofer 18” JBL MRX 518S, yang di driver dari CROWN Power Amplifier XTi series, XTi 4000, untuk Low dan Mid, lalu XLs untuk High, Yups,, saya terapkan 3 Way system dan dengan sebuah Processor DBX 260 saya akan lebih leluasa bermanufer ( walah kayak pilot pesawat tempur F16 aja pikirku )

Wah mungkin dialah teknisi yang paling rapi saat ini,, lihat aja saat instalasi Crown power amplifier XTi dan XLs di Urack dia mengenakan baju Batik lengan Panjang! Mungkin karena cinta produk Indonesia? Tapi tidak juga karena yang di pasang product Crown USA, atau mungkin karena dia rada kuatir karena batik sekarang di produksi di Negara China, dan di jual di Indonesia, dengan harga yang murah,,,? Wah bisa bikin omset produk lokal menurun dong ujung ujung nya PHK karyawan,, wuaaduh mbok yao para pedagang juga punya pemikiran seperti ini juga yack,,,? Ga Cuma memikirkan keuntungan sesaat, tapi imbasnya juga dipikirkan! trus warisan apa yang akan kita berikan ke pada anak cucu kita,,? Walah agus,,, agus! ( bukan iklan sebuah sim card loh – red ) kamu tuh sok sosiolog aja!
Kembali ke teknisi yang rapi ini,, dia makai batik karena dia abis dari kondangan, saya telp harus segera datang karena show must go on! Dan katanya seh ampe belum sempet makan saat kondangan ! Wakakakakakakakak,,,!

Nah,, saya paling doyan saat melakukan tuning tuning system begini, berkelan di angkasa dengan Speaker Management System dbx 260 sangat menyenangkan,, walaupun laptop ku dah jadi sebuah PC ( karena Bateray dah soak indent blom juga datang – red ) tapi masih bisa di ajak tempur dan melakukan manufer- manufer yang mengasyikan. Hai subwoofer keluarkan suara dengan parameter parameter sbb: ”fc sekian Hz dengan Q segini pada level penuh ” Dan subwoofer MRX 518S pun teriak dengan menggelegar JEGER! Paling tidak perintah perintah itu masih bisa saya berikan pada processor dbx 260.
Tampaknya keasyikan saya bertambah karena dari Crown Xti series di lengkapi dengan DSP sehingga kita juga bisa melakukan tuning tuning juga dari DSP Crown power amplifier ini, feature standard tapi akan buanyak membantu kita, sehingga sinergy dari processor dbx 260 dengan dsp crown akan tambah mendongkrak performa dari speaker JBL SRX dan MRX ini . beruntunglah saya, karena Ibu Koernia tidak pernah komplen karena terganggu dari suara jegar – jeger, yang di hasilkan, dan ini semakin membuat saya betah mengetikan perintah perintah untuk dbx 260 dan dsp crown dengan sowftware yang baru saya uptade System Architect V1.8




Setelah finish barulah kita nikmati hasilnya,, seperti biasa saya selalu test system dengan berbagi jenis music : Jazz,Pop,Rock,dan juga Degung bahkan genjring dari CD audio, baik itu dari test disc yang umum hingga high end cd audio, dan seperti biasanya saya selalu tanya ke temen saya suaranya gimana! Klo misal kompare ama system si A atau si B yang ini bagaimana performanya? Dengan tegas temen ku Cuma mengacungkan jempol sebagai jawaban!

Suaranya Muantap Mas katanya,,,,, Makasih Mas! jawabku,,,,

Senin, 06 Oktober 2008

Sound System Untuk Upcara Dep Hup

Re Design Sound system untuk Upacara, sebenarnya perlengkapan audio system yang ada terutama bagian FOH jauh dari kreteria sound outdoor, apalagi untuk Upacara,, weleh weleh loyo tenan! Pertama Power out put yang tidak mendukung dan jenis speaker yang di pakaipun bukan jenis longthrow serta minim nya perlengkapan audio processor, wuaduh,, mesti di apain ya,,,, kira kira setahun yang lalu, saat upacara hari kemerdekaan saya harus buktikan kalau saya bisa memberikan service, support serta solusi, ( Motto Hermon Research S3 – red ) maka dengan senang hati saya membawakan beberapa perlengkapan audio untuk melengkapi perlengkapan audio yang sudah ada, dengan harapan bisa berfungsi maksimal serta bisa menambah performa dari sound system yang ada! Dan Jreng hewes hewes! Upacara itu berjalan lancar,,dengan sound system yang OK! Lalu ucapan selamat serta terimakasihpun sempat saya terima, ahk jadi inget waktu di Secapa Bandung beberapa orang dengan seragam yang gagah menghampiriku menjabat tanganku serta mengucapakan terima kasih, karena sound system bisa berfungsi dengan baik selama acara berlangsung! Itu aja sudah membuat aku bahagia! Nah sekarang perlengkapan audio yang saya bawa setahun yang lalu kini harus di installasi secara permanent, mulai dari kabel microphone, dan kabel sinyal out put, dan beberapa perlengkapan audio processornya, seperti dalam tampak dalam gambar di bawah. Sejenak saya teringat kata - kata bijak yang sering di ucapkan oleh Alm Bapak saya “ Gusti Ora Sare dan Ngunduh Woh’ ing Pakerti” ( Tuhan tidak tidur, Menuai dari hasil Perilaku - red )
Recieptacle ini saya pasang di batu alam dinding taman, di recieptacle inilah semua Microphone untuk upacara di salurkan ke Mackie Mixer saya cuma butuh 8 microphone untuk upcara, mulai dari Inspektur upcara,pembaca UUD 45, Mc,paduan suara,sedangkan untuk komandan upcara saya pakai wireless series shure ULX P

Persiapan sebelum tempur Biasanya saya nginep di Dep Hup untuk mempersiapan perlengkapan upacara, dan jam 6 pagi kita sudah sibuk angkat ini itu, pagi ini saya lihat matahari merekah seakan memberikan semangat untuk kami, jadi buru buru daech aku ambil camera dan jepret! Satu moment telah tertangkap tersimpan dalam SD card ku,,,
Review singkat dari system ini,

Untuk microphone saya masih percaya dengan Shure ( wireless dan condenser –red ) dan Beyer Dynamic ( untuk Dynamic super cardioid microphone ) kemudian saya umpan ke mixer Mackie CFX series yang kemudian di umpan ke dbx noise gate,compressor, lalu ke DOD Equalizer, barulah saya umpan ke dbx speaker management system, untuk pemprosesan yang lebih lanjut dan lebih leluasa, disini fasilitas AFS, sangat membantu sekali,, selajutnya dari ke enam out put dbx 260 ini, di kirim ke enam speaker active yang terletak di lapangan,

Dan cara upacara pun dimulai,, semua berjalan lancar, sampai pada akhir acara upacara selesai, Alkhamdulilah,,,, lancar! Dan seperti biasa mas Budi cs, selalu bilang makasih ya mas,,, inggih mas sami sami jawabku, sembari membereskan laptopku,

Terimakasih Gusti Sing Ora Sare ( Tuhan yang Tidak Tiadur - red)

Terima Kasih Rekananku

Terima Kasih para Teknisi yang membantu kami

Terima Kasih mas Alie, mas Nurul, mas Rudi,

Jumat, 03 Oktober 2008

Sound System Sholat Jum'at dan Background Music Dep Hub

Saat saya merancang system ini beberapa bulan yang lalu, saya sangat optimis kalau nantinya system ini akan menghasilkan suara yang bagus dan sesuai dengan fungsi dari sound system tersebut, baik untuk background music, ataupun untuk sound system Sholat Jum’at,, bayangan saya: ahk, nanti pasti suaranya akan seperti ini. Dan saat pembuktianpun tiba,, dua hari kami lakukan installasi wiring cable speaker dari 3 gedung yang terpisah,, wuaaduuuuh, memang sedikit kerja berat,! Dan yang patut saya syukurin adalah: saya punya team kerja yang bisa saya andalkan untuk melakukan hal itu, dan memang you’re all my hero ANR! ( sebutan team kerjaku yang laen “Ali Nurul Rudi”- red ) Dengan dukungan Protein, kafein, serta nekotin yang memadai kami berkerja tak kenal waktu, Di tambah lagi dengan adanya Sang Pengontrol ( dari bagian terkait dari instansi tersebut – red ) yang sekaligus menjadi teman kerja kami, yang juga ga kenal waktu maka makin jadilah kegilaan kita dalam bekerja, wakakakakakak sepertinya ga ada hari esuk lagi! ( Thank Mas Budi ). Seperti dalam gambar di bawah kita mesti menggunakan portable lift untuk melakukan installasi cable speaker, wah manja sekali neh temen temen ku,,, dan ueanak ya kerja makai lift ? nanti kita pinjem lagi dech buat installasi di tempat laen! Wakakakakakak,,, satu hal yang bikin kami sedikit pusing adalah ngebor Granite, untuk pasang bracket speaker,, wuaaaduh! mabuk kita ampe abis 5 mata bor granite! wah sesuatu pengalaman yang sangat berharga bagi kami!


























Wah kelihatan anggung JBL control series setelah nempel di dinding Granite

Review singkat system yang kami Design

Sebagai transducer ( Microphone – red ) saya percaya dengan Shure MIC Clip On MX 184 Condenser dengan sebuah pre amp mic tabung sehingga di dapat karakter vocal yang clear dan jernih serta hangat ,dan dynamic microphone dari Bayer Dynamic Opus series, yang di umpan ke soundcraft mixer, Sedangkan untuk perangkat Audio processor saya tetap percaya pada produck dbx dari compressor, equalizer serta speaker management system dbx 260, feature AFS serta idependent parametric eqilizer sangat punya andil besar menentukan kualitas suara . Sedangkan untuk power amplifier saya percayakan pada Crown ( Saya biasa nyebut si kucing Garong untuk Crown power amplifier ) , saya berikan power dengan daya keluaran yang 3X lebih besar dari daya speaker yang kami pakai JBL control series,, lalu dengan kesabaran tuning dan calibrasi system ini bisa bekerja secara optimal, serta bisa merepro dengan mudah suara Pengkotbah yang bersemangat dan berapai api! Tanpa ada kesan loyo sedikitpun! Tapi tetap kalem saat merepro sound music dari album jazz vocal, kesan lembut dan megah sangat terasa saat itu, hingga salah seorang ada yang nyeletuk “ wah kaya di cafĂ© dengan suguhan live music jazz neh, clarity sound vocalnya sangat jelas!” nah jadi ga salah kan sebutan ku untuk Crown yang kucing garong itu: di ajak meraung OK! di ajak meong apalagi he he he


Di Rack inilah sinyal suara di olah dan di salurkan ke speaker yang terletak di tiga gedung yang berbeda.
Terima kasih untuk Gusti sing ora Sare ( Tuhan Tidak Tidur )
Terima kasih untuk Rekananku
Terima kasih untuk Mas Budi
Terima kasih untuk Mas Ali,Mas Nurul, dan Mas Rudi ( My ANR team )
Terima kasih untuk semua yang telah mendukung saya,,