Wah kelihatan anggung JBL control series setelah nempel di dinding Granite
Review singkat system yang kami Design
Sebagai transducer ( Microphone – red ) saya percaya dengan Shure MIC Clip On MX 184 Condenser dengan sebuah pre amp mic tabung sehingga di dapat karakter vocal yang clear dan jernih serta hangat ,dan dynamic microphone dari Bayer Dynamic Opus series, yang di umpan ke soundcraft mixer, Sedangkan untuk perangkat Audio processor saya tetap percaya pada produck dbx dari compressor, equalizer serta speaker management system dbx 260, feature AFS serta idependent parametric eqilizer sangat punya andil besar menentukan kualitas suara . Sedangkan untuk power amplifier saya percayakan pada Crown ( Saya biasa nyebut si kucing Garong untuk Crown power amplifier ) , saya berikan power dengan daya keluaran yang 3X lebih besar dari daya speaker yang kami pakai JBL control series,, lalu dengan kesabaran tuning dan calibrasi system ini bisa bekerja secara optimal, serta bisa merepro dengan mudah suara Pengkotbah yang bersemangat dan berapai api! Tanpa ada kesan loyo sedikitpun! Tapi tetap kalem saat merepro sound music dari album jazz vocal, kesan lembut dan megah sangat terasa saat itu, hingga salah seorang ada yang nyeletuk “ wah kaya di cafĂ© dengan suguhan live music jazz neh, clarity sound vocalnya sangat jelas!” nah jadi ga salah kan sebutan ku untuk Crown yang kucing garong itu: di ajak meraung OK! di ajak meong apalagi he he he
Di Rack inilah sinyal suara di olah dan di salurkan ke speaker yang terletak di tiga gedung yang berbeda.
Terima kasih untuk Gusti sing ora Sare ( Tuhan Tidak Tidur )
Terima kasih untuk Rekananku
Terima kasih untuk Mas Budi
Terima kasih untuk Mas Ali,Mas Nurul, dan Mas Rudi ( My ANR team )
Terima kasih untuk semua yang telah mendukung saya,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar