Senin, 06 Oktober 2008

Sound System Untuk Upcara Dep Hup

Re Design Sound system untuk Upacara, sebenarnya perlengkapan audio system yang ada terutama bagian FOH jauh dari kreteria sound outdoor, apalagi untuk Upacara,, weleh weleh loyo tenan! Pertama Power out put yang tidak mendukung dan jenis speaker yang di pakaipun bukan jenis longthrow serta minim nya perlengkapan audio processor, wuaduh,, mesti di apain ya,,,, kira kira setahun yang lalu, saat upacara hari kemerdekaan saya harus buktikan kalau saya bisa memberikan service, support serta solusi, ( Motto Hermon Research S3 – red ) maka dengan senang hati saya membawakan beberapa perlengkapan audio untuk melengkapi perlengkapan audio yang sudah ada, dengan harapan bisa berfungsi maksimal serta bisa menambah performa dari sound system yang ada! Dan Jreng hewes hewes! Upacara itu berjalan lancar,,dengan sound system yang OK! Lalu ucapan selamat serta terimakasihpun sempat saya terima, ahk jadi inget waktu di Secapa Bandung beberapa orang dengan seragam yang gagah menghampiriku menjabat tanganku serta mengucapakan terima kasih, karena sound system bisa berfungsi dengan baik selama acara berlangsung! Itu aja sudah membuat aku bahagia! Nah sekarang perlengkapan audio yang saya bawa setahun yang lalu kini harus di installasi secara permanent, mulai dari kabel microphone, dan kabel sinyal out put, dan beberapa perlengkapan audio processornya, seperti dalam tampak dalam gambar di bawah. Sejenak saya teringat kata - kata bijak yang sering di ucapkan oleh Alm Bapak saya “ Gusti Ora Sare dan Ngunduh Woh’ ing Pakerti” ( Tuhan tidak tidur, Menuai dari hasil Perilaku - red )
Recieptacle ini saya pasang di batu alam dinding taman, di recieptacle inilah semua Microphone untuk upacara di salurkan ke Mackie Mixer saya cuma butuh 8 microphone untuk upcara, mulai dari Inspektur upcara,pembaca UUD 45, Mc,paduan suara,sedangkan untuk komandan upcara saya pakai wireless series shure ULX P

Persiapan sebelum tempur Biasanya saya nginep di Dep Hup untuk mempersiapan perlengkapan upacara, dan jam 6 pagi kita sudah sibuk angkat ini itu, pagi ini saya lihat matahari merekah seakan memberikan semangat untuk kami, jadi buru buru daech aku ambil camera dan jepret! Satu moment telah tertangkap tersimpan dalam SD card ku,,,
Review singkat dari system ini,

Untuk microphone saya masih percaya dengan Shure ( wireless dan condenser –red ) dan Beyer Dynamic ( untuk Dynamic super cardioid microphone ) kemudian saya umpan ke mixer Mackie CFX series yang kemudian di umpan ke dbx noise gate,compressor, lalu ke DOD Equalizer, barulah saya umpan ke dbx speaker management system, untuk pemprosesan yang lebih lanjut dan lebih leluasa, disini fasilitas AFS, sangat membantu sekali,, selajutnya dari ke enam out put dbx 260 ini, di kirim ke enam speaker active yang terletak di lapangan,

Dan cara upacara pun dimulai,, semua berjalan lancar, sampai pada akhir acara upacara selesai, Alkhamdulilah,,,, lancar! Dan seperti biasa mas Budi cs, selalu bilang makasih ya mas,,, inggih mas sami sami jawabku, sembari membereskan laptopku,

Terimakasih Gusti Sing Ora Sare ( Tuhan yang Tidak Tiadur - red)

Terima Kasih Rekananku

Terima Kasih para Teknisi yang membantu kami

Terima Kasih mas Alie, mas Nurul, mas Rudi,

Jumat, 03 Oktober 2008

Sound System Sholat Jum'at dan Background Music Dep Hub

Saat saya merancang system ini beberapa bulan yang lalu, saya sangat optimis kalau nantinya system ini akan menghasilkan suara yang bagus dan sesuai dengan fungsi dari sound system tersebut, baik untuk background music, ataupun untuk sound system Sholat Jum’at,, bayangan saya: ahk, nanti pasti suaranya akan seperti ini. Dan saat pembuktianpun tiba,, dua hari kami lakukan installasi wiring cable speaker dari 3 gedung yang terpisah,, wuaaduuuuh, memang sedikit kerja berat,! Dan yang patut saya syukurin adalah: saya punya team kerja yang bisa saya andalkan untuk melakukan hal itu, dan memang you’re all my hero ANR! ( sebutan team kerjaku yang laen “Ali Nurul Rudi”- red ) Dengan dukungan Protein, kafein, serta nekotin yang memadai kami berkerja tak kenal waktu, Di tambah lagi dengan adanya Sang Pengontrol ( dari bagian terkait dari instansi tersebut – red ) yang sekaligus menjadi teman kerja kami, yang juga ga kenal waktu maka makin jadilah kegilaan kita dalam bekerja, wakakakakakak sepertinya ga ada hari esuk lagi! ( Thank Mas Budi ). Seperti dalam gambar di bawah kita mesti menggunakan portable lift untuk melakukan installasi cable speaker, wah manja sekali neh temen temen ku,,, dan ueanak ya kerja makai lift ? nanti kita pinjem lagi dech buat installasi di tempat laen! Wakakakakakak,,, satu hal yang bikin kami sedikit pusing adalah ngebor Granite, untuk pasang bracket speaker,, wuaaaduh! mabuk kita ampe abis 5 mata bor granite! wah sesuatu pengalaman yang sangat berharga bagi kami!


























Wah kelihatan anggung JBL control series setelah nempel di dinding Granite

Review singkat system yang kami Design

Sebagai transducer ( Microphone – red ) saya percaya dengan Shure MIC Clip On MX 184 Condenser dengan sebuah pre amp mic tabung sehingga di dapat karakter vocal yang clear dan jernih serta hangat ,dan dynamic microphone dari Bayer Dynamic Opus series, yang di umpan ke soundcraft mixer, Sedangkan untuk perangkat Audio processor saya tetap percaya pada produck dbx dari compressor, equalizer serta speaker management system dbx 260, feature AFS serta idependent parametric eqilizer sangat punya andil besar menentukan kualitas suara . Sedangkan untuk power amplifier saya percayakan pada Crown ( Saya biasa nyebut si kucing Garong untuk Crown power amplifier ) , saya berikan power dengan daya keluaran yang 3X lebih besar dari daya speaker yang kami pakai JBL control series,, lalu dengan kesabaran tuning dan calibrasi system ini bisa bekerja secara optimal, serta bisa merepro dengan mudah suara Pengkotbah yang bersemangat dan berapai api! Tanpa ada kesan loyo sedikitpun! Tapi tetap kalem saat merepro sound music dari album jazz vocal, kesan lembut dan megah sangat terasa saat itu, hingga salah seorang ada yang nyeletuk “ wah kaya di cafĂ© dengan suguhan live music jazz neh, clarity sound vocalnya sangat jelas!” nah jadi ga salah kan sebutan ku untuk Crown yang kucing garong itu: di ajak meraung OK! di ajak meong apalagi he he he


Di Rack inilah sinyal suara di olah dan di salurkan ke speaker yang terletak di tiga gedung yang berbeda.
Terima kasih untuk Gusti sing ora Sare ( Tuhan Tidak Tidur )
Terima kasih untuk Rekananku
Terima kasih untuk Mas Budi
Terima kasih untuk Mas Ali,Mas Nurul, dan Mas Rudi ( My ANR team )
Terima kasih untuk semua yang telah mendukung saya,,